Rabu, 05 Juni 2019

"Ketupat Opor" di Berbagai Negara

Sholat Idul Fitrinya sama. Membayar zakatnya sama. Memakai baju rapi dan bersihnya juga sama. Apakah sama juga hidangan Lebarannya? Yuk, bersilahturahmi ke beberapa negara!

INGGRIS
Berdasarkan sebuah penelitian tahun 200, masyarakat Muslim di Inggris berjumlah 2.400.000 orang. Tidak semuanya asli Inggris. Ada juga yang berdarah Pakistan, Bangadesh, India, dan lainnya.

Salah satu hidangan favorit Lebaran di Inggris adalah Samosa. Makanan ini khas dari berbagai negara Asia Selatan, contohnya India. Bentuknya mirip pastel segitiga. Makanan yang digoreng ini lapisan luarnya dari tepung. Bagian dalamnya diisi kentang ditambah sayuran atau daging domba. Samosa disajikan dengan saus dari buah-buahan. Misalnya, saus mangga, saus mint, saus ketumbar, dan lainnya. Hmm.. rasanya mirip pastel enggak, ya?

RUSIA
Di Rusia, mempersiapkan makanan Lebarannya sama seperti di Indonesia. Para Ibu sudah membuatnya malam sebelum Idul Fitri. Apalagi, kalau memasak Blini. Kue yang mirip martabak ini dibuat dengan penggorengan khusus. Para Ibu membuatnya dengan hati-hati karena Blini itu tipis-tipis sekali. Semakin tipis, semakin baik.

Setelah matang, Blini bisa diolesi macam-macam, misalnya, selai, mentega, krim, bahkan ikan salmon. Makanan ini mengingatkan kita pada pancake atau crepes, ya. Selain bisa dimasak sendiri, Blini juga ada yang dijual. Tetapi, tidak banyak dan tidak seheboh penjual kue Lebaran di Indonesia. Hal itu karena perayaan Idul Fitri di Rusia dilakukan secara sederhana. Tidak semeriah di Indonesia.

CINA
Di Cina, diperkirakan ada lebih dari 20 juta orang yang beragama Islam. Sebagian besar tinggal di daerah Xianjiang dan Ningxia. Salah satu suku Cina yang beragama Islam adalah suku Hui.

Masakan Muslim di Cina khas dengan daging, misalnya daging sapi dan kambing. Salah satu cara memasak dagingnya dengan dijadikan shashlik. Daging sapi atau kambing dipotong-potong menjadi bentuk dadu. Lalu, dipasangkan pada tusuan kayu. Kemudian, dibakar seperti sate. Kadang, ditambah juga dengan potongan bawang, tomat, terong, dan lainnya. Shashlik ini juga terkenal di berbagai negara lain.

KAZAKHSTAN
Lebih dari setengah penduduk di Kazakhstan memeluk agama Islam. Untuk merayakan Idul Fitri, penduduk Kazakhstan memasak kue yang mirip donat goreng. Namanya Baursaki. Baursaki memang biasa disajikan dalam berbagai perayaan.

Baursaki bisa dianggap kue, bisa juga dianggap roti. Dibuat dari adonan ragi dan bentuknya ada yang bulat, ada pula yang segitiga. Baursaki biasa dimakan dengan shurpa, yaitu semacam sup kaldu daging domba. Baursaki bisa juga dimakan dengan ditaburi tepung gula.

PERANCIS
Couscous dibacanya kuskus. Couscous ini makanan tradisional dari Afrika Utara, misalnya Maroko, Tunisia, Algeria, dan sebagainya. Nah, sebagian masyarakat Muslim di Perancis berasal dari negara-negara itu. Makanya, Couscous menjadi salah satu makanan Lebaran di Perancis.

Couscous dibuat dari gandum yang diolah menjadi butiran-butiran. Butirannya lebih kecil daripada butiran ketumbar. Kalau sudah dikukus, empuk seperti nasi. Rasanya hambar, seperti pasta atau spageti. Makanan ini disajikan bersama sayuran rebus, seperti kentang, wortel, dan lobak. Ditambah juga kari daging, seperti domba, ayam, dan kambing.

Kalau kamu berkesempatan ke negara lain pada saat Lebaran, cicipilah masakan Lebaran di negara itu. Siapa tahu lebih lezat daripada opor dan ketupat...

3 komentar:

  1. Kalau kamu, suka makanan yg mana? :-?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku suka and makan yang samosa, ingin merasakan bagaimana pastel ala Inggris punya =))

      Hapus