Sholat Idul Fitrinya sama. Membayar
zakatnya sama. Memakai baju rapi dan bersihnya juga sama. Apakah sama juga
hidangan Lebarannya? Yuk, bersilahturahmi ke beberapa negara!
INGGRIS
Berdasarkan sebuah
penelitian tahun 200, masyarakat Muslim di Inggris berjumlah 2.400.000 orang.
Tidak semuanya asli Inggris. Ada juga yang berdarah Pakistan, Bangadesh, India,
dan lainnya.
Salah satu hidangan
favorit Lebaran di Inggris adalah Samosa. Makanan ini khas dari berbagai negara
Asia Selatan, contohnya India. Bentuknya mirip pastel segitiga. Makanan yang
digoreng ini lapisan luarnya dari tepung. Bagian dalamnya diisi kentang
ditambah sayuran atau daging domba. Samosa disajikan dengan saus dari
buah-buahan. Misalnya, saus mangga, saus mint, saus ketumbar, dan lainnya.
Hmm.. rasanya mirip pastel enggak, ya?
RUSIA
Di Rusia,
mempersiapkan makanan Lebarannya sama seperti di Indonesia. Para Ibu sudah
membuatnya malam sebelum Idul Fitri. Apalagi, kalau memasak Blini. Kue yang
mirip martabak ini dibuat dengan penggorengan khusus. Para Ibu membuatnya
dengan hati-hati karena Blini itu tipis-tipis sekali. Semakin tipis, semakin
baik.
Setelah matang,
Blini bisa diolesi macam-macam, misalnya, selai, mentega, krim, bahkan ikan
salmon. Makanan ini mengingatkan kita pada pancake atau crepes, ya. Selain bisa
dimasak sendiri, Blini juga ada yang dijual. Tetapi, tidak banyak dan tidak
seheboh penjual kue Lebaran di Indonesia. Hal itu karena perayaan Idul Fitri di
Rusia dilakukan secara sederhana. Tidak semeriah di Indonesia.
CINA
Di Cina,
diperkirakan ada lebih dari 20 juta orang yang beragama Islam. Sebagian besar
tinggal di daerah Xianjiang dan Ningxia. Salah satu suku Cina yang beragama
Islam adalah suku Hui.
Masakan Muslim di
Cina khas dengan daging, misalnya daging sapi dan kambing. Salah satu cara
memasak dagingnya dengan dijadikan shashlik. Daging sapi atau kambing
dipotong-potong menjadi bentuk dadu. Lalu, dipasangkan pada tusuan kayu.
Kemudian, dibakar seperti sate. Kadang, ditambah juga dengan potongan bawang,
tomat, terong, dan lainnya. Shashlik ini juga terkenal di berbagai negara lain.
KAZAKHSTAN
Lebih dari setengah
penduduk di Kazakhstan memeluk agama Islam. Untuk merayakan Idul Fitri,
penduduk Kazakhstan memasak kue yang mirip donat goreng. Namanya Baursaki. Baursaki
memang biasa disajikan dalam berbagai perayaan.
Baursaki bisa
dianggap kue, bisa juga dianggap roti. Dibuat dari adonan ragi dan bentuknya
ada yang bulat, ada pula yang segitiga. Baursaki biasa dimakan dengan shurpa,
yaitu semacam sup kaldu daging domba. Baursaki bisa juga dimakan dengan
ditaburi tepung gula.
PERANCIS
Couscous dibacanya
kuskus. Couscous ini makanan tradisional dari Afrika Utara, misalnya Maroko,
Tunisia, Algeria, dan sebagainya. Nah, sebagian masyarakat Muslim di Perancis
berasal dari negara-negara itu. Makanya, Couscous menjadi salah satu makanan
Lebaran di Perancis.
Couscous dibuat dari
gandum yang diolah menjadi butiran-butiran. Butirannya lebih kecil daripada
butiran ketumbar. Kalau sudah dikukus, empuk seperti nasi. Rasanya hambar,
seperti pasta atau spageti. Makanan ini disajikan bersama sayuran rebus, seperti
kentang, wortel, dan lobak. Ditambah juga kari daging, seperti domba, ayam, dan
kambing.
Kalau kamu
berkesempatan ke negara lain pada saat Lebaran, cicipilah masakan Lebaran di
negara itu. Siapa tahu lebih lezat daripada opor dan ketupat...
Artikel yang menarik! (o)
BalasHapusKalau kamu, suka makanan yg mana? :-?
BalasHapusKalau aku suka and makan yang samosa, ingin merasakan bagaimana pastel ala Inggris punya =))
Hapus